VMWare vSphere dengan Fasilitas vMotion dan vSAN
VMWare vSphere dengan Fasilitas vMotion dan vSAN
Seperti dalam e-book dari Berkah I. Santoso dari organisasi cloud indonesia, Teknologi virtualisasi dewasa ini telah berperan penting dalam setiap aspek kegiatan komputasi pengguna. Fenomena pergeseran cara pandang penggunaan sumber daya TI berupa hardware menjadi cara pandang penggunaan sumber daya TI berupa software, saat ini sudah dimungkinkan dengan adanya pendekatan virtualisasi. Perpindahan lokasi server pada metode konvensional seringkali diikuti dengan beberapa tahapan seperti : backup configuration, shut down, dismantle, migration, settlement, start up, re-configuration, start the services, monitoring. Sedangkan pada penggunaan metodevirtualisasi, perpindahan lokasi server dalam hal ini virtual machine dapat dilakukan secara on-the-fly (migrasi virtual machine dapat dilakukan pada saat server dalam kondisi On dan server menjalankan service komputasi. Pada pembahasan teknis berikut ini, akan kami ulas secara mendalam mekanisme ESXi dalam melakukan migrasi virtual machine dari satu host ke host yang lain dan beberapa syarat penggunaan mekanisme migasi virtual machine, sebagai lanjutan dari seri tulisan sebelumnya.
Penggunaan vSphere® vMotion® untuk Memenuhi Kebutuhan Migrasi Server antar Host
VMware® vMotion® merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server™ yang memungkinkan
perpindahan virtual machine yang sedang berjalan dari suatu host yang telah diinstalasikan
VMware ESXi™ ke host lainnya yang telah diinstalasikan VMware ESXi™, tanpa adanya downtime
dari virtual machine tersebut.
vMotion memungkinkan keseluruhan kondisi dari virtual machine yang sedang berjalan berada
pada proses enkapsulasi pada memory dan tersimpan berupa sekumpulan file pada storage.
Untuk kondisi tersebut, vMotion memerlukan setidaknya sebuah jaringan bertipe Gigabit
Ethernet yang dikhususkan untuk fitur tersebut dalam rangka perpindahan memory dari satu
host ESXi ke host ESXi yang lainnya.
Sekumpulan file virtual machine yang tersimpan pada storage untuk vMotion, tidak
memerlukan perpindahan karena antara host sumber dan host tujuan dapat mengakses storage
yang berisi sekumpulan file virtual machine tersebut. Perpindahan virtual machine mengelola
perubahan nama host, alamat IP dan alamat Media Access Control (MAC). Dengan adanya
vMotion tersebut, memungkinkan tingkat layanan yang lebih tinggi dan perpindahan virtual
machine dari suatu host ke host yang lain, dalam rangka :
- Penggunaan hardware yang lebih efisien.
- Dapat mengakomodasi downtime server yang ditujukan untuk maintenance suatu
hardware server host.
- Pendistribusian beban kerja virtual machine antar berbagai macam host yang telah
diinstalasikan ESXi.
Pada Gambar 1 menjelaskan mengenai konsep vSphere® vMotion® oleh ESXi atau kernel VM
pada beberapa host fisik yang memungkinkan terjadinya migrasi virtual machine tanpa
mematikan layanan TI yang sedang berjalan.
Gambar 1. Penggunaan VMware™ vSphere® vMotion®
Mekanisme Kerja vMotion
Proses perindahan secara on-the-fly suatu virtual machine dari suatu host ke host yang lain,
dapat dimungkinkan berkat adanya dukungan dari 3 teknologi berikut ini, diantaranya adalah :
1. Keseluruhan kondisi virtual machine dalam keadaan ter-enkapsulasi melalui sekumpulan
files yang terletak pada media storage storage yang digunakan bersama-sama seperti :
media Fibre Channel, iSCSI Storage Area Network (SAN) atau Network Attached Storage
(NAS). VMware™ vStorage® VMFS dapat mengakomodasi keperluan instalasi VMware™
ESX® pada beberapa host dalam mengakses file-file virtual machine secara bersamaan.
2. Memory aktif dan kondisi eksekusi yang tepat untuk setiap virtual machine dapat
mempercepat proses migrasi virtual machine pada host asal yang telah diinstalasikan
ESX ke host tujuan yang telah diinstalasikan ESX. vMotion® menjaga pada waktu
transfer prosesnya tidak terlihat oleh pengguna dengan mekanisme penjagaan lintasan
migrasi pada memory dalam bentuk bitmap. Pada saat keseluruhan memory dan kondisi
sistem dimigrasikan ke host tujuan, maka vMotion® menahan virtual machine asal,
melakukan penduplikasian bitmap ke host tujuan dan memulai kembali keadaan sistem
virtual machine pada host tujuan. Keseluruhan proses tersebut membutuhkan waktu
kurang dari 2 detik pada jaringan Gigabit Ethernet.
3. Jaringan yang digunakan oleh virtual machine juga divirtualisasi oleh host yang telah
diinstalasikan ESX. Hal ini diperlukan untuk menjaga kondisi pada saat setelah migrasi,
bahwa identitas jaringan virtual machine dan koneksi jaringan sudah ditetapkan serta
dialokasikan sebelumnya. vMotion® mengelola virtual MAC address sebagai bagian dari
proses migrasi tersebut. Pada saat host tujuan teraktivasi, maka vMotion® melakukan
proses ping terhadap router jaringan untuk memastikan koneksi telah siap sebagai lokasi
fisik virtual machine yang baru untuk virtual MAC address. Hal tersebut untuk
menghasilkan keadaan zero downtime dan tidak terdapat gangguan terhadap pengguna.
Sedangkan tahapan dan proses perpindahan virtual machine dapat dijelaskan melalui proses
sebagai berikut :
1. Proses migrasi dengan fitur vMotion diawali dengan modul Migrate Virtual Machine.
Pada contoh ini, host asal (Source) dan host tujuan (Destination) sama-sama memiliki
akses terhadap media storage yang menyimpan file-file virtual machine.
2. Kondisi memory virtual machine yang akan dimigrasikan diduplikasi melalui jaringan
vMotion® dari host asal ke host tujuan. Sementara itu para pengguna masih dapat
mengakses virtual machine tersebut dan melakukan update halaman pada memory.
Daftar halaman yang termodifikasi tersimpan pada bitmap memory pada host asal.
3. Setelah memory dari virtual machine diduplikasikan dari host asal ke host tujuan, kondisi
virtual machine tidak berubah dan tidak terdapat aktivitas tambahan yang terjadi pada
virtual machine. Selama waktu tidak berubah tersebut, vMotion® melakukan transfer
kondisi virtual machine dan bitmap memory ke host tujuan.
4. Setelah kondisi virtual machine tidak berubah pada host asal, virtual machine segera
dilakukan inisialisasi dan memulai berjalan pada host tujuan. Sebagai tambahan,
permintaan Reverse Address Resolution Protocol (RARP) menginformasikan sub jaringan
bahwa MAC address dari virtual machine saat ini dalam keadaan menyala pada port yang
baru pada switch jaringan.
5. Saat ini pengguna dapat mengakses virtual machine pada host tujuan setelah berpindah
dari host asal dan virtual machine selanjutnya dihapus dari host asal.
Gambar 2. Mekanisme kerja vMotion®
vSAN
Dalam release terbarunya, vSphere 5.5 hadir dengan membawa sejumlah penambahan fitur maupun penyempurnaan dibandingkan versi pendahulunya. Salah satu fitur yang terbilang menarik untuk disimak adalah teknologi vSAN. Setelah membaca sejumlah datasheet yang ada terkait fitur tersebut, sekilas saya berkesimpulan bahwa terdapat kemiripan konsep antara vSAN yang terdapat pada vSphere 5.5 dengan fitur VSA pada vSphere 5.1. Intinya, kedua fitur tersebut memungkinkan penggunaan local datastore pada setiap hypervisor host dalam suatu cluster layaknya suatu solusi shared storage tersendiri. Namun jika dilihat lebih jauh terdapat sejumlah perbedaan teknis diantara keduanya.
Seputar hal ini, salah satu artikel dalam blog resmi VMware sudah pernah membahasnya. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa vSAN merupakan solusi storage yang ditujukan untuk use case yang serupa dengan VSA, namun ia menyediakan tingkat fleksibilitas, skalabilitas sekaligus kinerja yang lebih tinggi serta kemudahan dalam proses administrasinya. Lebih lanjut seputar komparasi diantara VSA dan vSAN, silahkan merujuk langsung menuju tabel berikut yang saya kutip melalui artikel dimaksud.
Beberapa hal menjadi pembeda antara vSAN jika dibandingkan dengan VSA adalah penggunaan media storage berbasis teknologi flash (dalam hal ini SSD) sebagai caching yang merupakan mandatory requirement pada vSAN. Hal ini juga berarti akan terdapat keunggulan kinerja yang signifikan dibandingkan VSA yang hanya membutuhkan media hard disk konvesional. Disamping itu, hilangnya batasan maksimal 3 unit vSphere host (seperti yang ditemui pada VSA) juga menjadikan vSAN dapat disesuaikan dengan ukuran cluster dari vSphere host sehingga layak dijadikan sebagai salah satu opsi solusi storage untuk lingkungan enterprise.
0 komentar :